Senin, 21 September 2015

Kebijakan Privasi

Kebijakan Privasi

Sembunyikan contoh
Terakhir dimodifikasi: 19 Agustus 2015 (lihat versi yang diarsipkan)
Unduh versi PDF
Ada berbagai cara memanfaatkan layanan kami – untuk menelusuri dan berbagi informasi, untuk berkomunikasi dengan orang lain, atau untuk membuat konten baru. Saat Anda berbagi informasi dengan kami, misalnya dengan membuat Akun Google, kami dapat menjadikan layanan tersebut lebih baik – menampilkan hasil penelusuran dan iklan yang lebih relevan, membantu Anda berhubungan dengan orang, atau lebih mempercepat dan mempermudah aktivitas berbagi kepada orang lain. Karena Anda menggunakan layanan kami, kami ingin Anda mengetahui dengan jelas cara kami menggunakan informasi dan cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi privasi Anda.
Kebijakan Privasi kami menjelaskan:
  • Informasi apa yang kami kumpulkan dan alasan kami mengumpulkannya.
  • Cara kami menggunakan informasi tersebut.
  • Pilihan yang kami tawarkan, termasuk cara mengakses dan memperbarui informasi.
Kami telah berusaha menjelaskannya sesederhana mungkin, tetapi jika Anda kurang paham dengan istilah seperti cookies, alamat IP, tag piksel, dan peramban, maka bacalah tentang istilah kunci ini terlebih dulu. Google sangat menghargai privasi Anda, jadi bila Anda baru menggunakan Google ataupun seorang pengguna lama, luangkan waktu untuk memahami praktik kami – dan jika ada pertanyaan, hubungi kami.

Informasi yang kami kumpulkan

Kami mengumpulkan informasi guna memberikan layanan yang lebih baik kepada semua pengguna kami – mulai dari hal dasar seperti bahasa yang Anda gunakan, hingga hal yang lebih rumit seperti iklan yang menurut Anda paling berguna, orang yang paling penting bagi Anda saat online, atau video YouTube yang mungkin Anda sukai.
Kami mengumpulkan informasi dengan cara berikut:
  • Informasi yang Anda berikan kepada kami. Contohnya, ada banyak layanan kami yang mengharuskan Anda mendaftar untuk mendapatkan Akun Google. Saat Anda melakukannya, kami akan meminta agar informasi pribadi, misalnya nama, alamat email, nomor telepon, atau kartu kredit, untuk disimpan dalam akun Anda. Jika Anda ingin memanfaatkan fitur berbagi yang kami tawarkan dengan semaksimal mungkin, kami juga dapat meminta Anda membuat Profil Google yang terlihat secara publik, dan yang dapat menyertakan nama serta foto Anda.
  • Informasi yang kami dapatkan dari Anda mengenai penggunaan layanan kami. Kami mengumpulkan informasi tentang layanan yang digunakan dan cara penggunaannya, seperti saat Anda menonton video di YouTube, mengunjungi situs web yang menggunakan layanan periklanan kami, atau saat melihat dan berinteraksi dengan iklan dan konten kami. Informasi ini mencakup:
    • Informasi perangkat
      Kami mengumpulkan informasi khusus perangkat (misalnya model perangkat keras, versi sistem operasi, pengenal perangkat unik, dan informasi jaringan seluler, termasuk nomor telepon Anda). Google dapat menghubungkan pengenal perangkat atau nomor telepon Anda dengan Akun Google.
    • Informasi log
      Saat menggunakan layanan kami atau melihat konten yang disediakan oleh Google, kami secara otomatis mengumpulkan dan menyimpan informasi tertentu di log server. Hal ini mencakup:
      • detail tentang cara Anda menggunakan layanan kami, misalnya pertanyaan penelusuran Anda.
      • informasi log telepon, misalnya nomor telepon Anda, nomor pihak panggilan, nomor penerusan, waktu dan tanggal panggilan, durasi panggilan, informasi perutean SMS, dan jenis panggilan.
      • Alamat protokol internet.
      • informasi aktivitas perangkat, misalnya kerusakan, aktivitas sistem, setelan perangkat keras, jenis peramban, bahasa peramban, tanggal dan waktu permintaan, serta URL perujuk Anda.
      • kuki yang dapat mengidentifikasi peramban Anda atau Akun Google dengan unik
    • Informasi lokasi
      Saat Anda menggunakan layanan Google, kami dapat mengumpulkan dan memproses informasi tentang lokasi Anda sebenarnya. Kami menggunakan beragam teknologi untuk menentukan lokasi, termasuk alamat IP, GPS, dan sensor lainnya yang dapat, misalnya, memberikan informasi tentang perangkat terdekat, titik akses Wi-Fi dan menara seluler kepada Google.
    • Nomor aplikasi unik
      Layanan tertentu menyertakan nomor aplikasi unik. Nomor dan informasi tentang aplikasi yang Anda pasang inilah (misalnya, jenis sistem operasi dan nomor versi aplikasi) yang dapat dikirimkan ke Google saat Anda memasang atau mencopot pemasangan layanan tersebut, atau saat layanan tersebut menghubungi server kami secara berkala, misalnya untuk pembaruan otomatis.
    • Penyimpanan lokal
      Kami dapat mengumpulkan dan menyimpan informasi (termasuk informasi pribadi) secara lokal di perangkat Anda menggunakan mekanisme seperti penyimpanan web peramban (termasuk HTML 5) dan penyimpanan data aplikasi dalam tembolok.
    • Cookie dan teknologi serupa
      Kami beserta mitra menggunakan berbagai teknologi untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi saat Anda mengunjungi layanan Google, teknologi ini dapat mencakup penggunaan cookie atau teknologi serupa untuk mengidentifikasi browser atau perangkat Anda. Kami juga menggunakan teknologi ini untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi saat Anda berinteraksi dengan layanan yang kami tawarkan kepada mitra, misalnya layanan periklanan atau fitur Google yang dapat muncul di situs lain. Produk Google Analytics kami membantu pemilik bisnis dan situs menganalisis lalu lintas ke situs web dan aplikasi mereka. Saat digunakan dengan layanan periklanan kami, seperti yang menggunakan cookie DoubleClick, informasi Google Analytics ditautkan, oleh pelanggan Google Analytics atau oleh Google, menggunakan teknologi Google, dengan informasi tentang kunjungan ke berbagai situs.
Informasi yang kami kumpulkan saat Anda masuk ke Google, selain dari informasi tentang Anda yang kami dapatkan dari mitra, mungkin dikaitkan dengan Akun Google Anda. Jika informasi tersebut dikaitkan dengan Akun Google Anda, kami akan memperlakukannya sebagai informasi pribadi. Untuk informasi selengkapnya tentang cara mengakses, mengelola, atau menghapus informasi yang dikaitkan dengan Akun Google Anda, kunjungi bagian Transparansi dan pilihan pada kebijakan ini.

Cara kami menggunakan informasi yang kami kumpulkan

Kami menggunakan informasi yang dikumpulkan dari semua layanan kami untuk memasok, memelihara, melindungi, dan menyempurnakannya, untuk mengembangkan layanan yang baru, serta untuk melindungi Google dan pengguna kami. Kami juga menggunakan informasi ini untuk menawarkan konten yang sesuai kepada Anda – misalnya memberikan hasil penelusuran dan iklan yang lebih relevan kepada Anda.
Kami dapat menggunakan nama yang Anda berikan pada Profil Google ke seluruh layanan kami yang memerlukan Akun Google. Selain itu, kami dapat mengganti nama sebelumnya yang terkait dengan Akun Google sehingga Anda direpresentasikan ke seluruh layanan kami dengan konsisten. Jika pengguna lain telah memiliki email atau informasi lain yang mengidentifikasi Anda, kami dapat menampilkan informasi Profil Google Anda yang terlihat untuk publik kepada mereka, misalnya nama dan foto.
Jika Anda memiliki Akun Google, kami dapat menampilkan Nama profil, Foto profil, dan tindakan yang Anda lakukan di Google atau di aplikasi pihak ketiga yang terhubung ke Akun Google (seperti +1, ulasan yang Anda tulis, dan komentar yang Anda poskan) di layanan kami, termasuk menampilkannya di iklan dan konteks komersial lainnya. Kami akan menghargai pilihan yang Anda buat untuk membatasi setelan berbagi atau keterlihatan di Akun Google.
Saat Anda menghubungi Google, kami menyimpan catatan komunikasi untuk membantu menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin sedang dihadapi. Kami dapat menggunakan alamat email Anda untuk menginformasikan layanan kami, misalnya memberi tahu Anda tentang perubahan atau perbaikan yang akan datang.
Kami menggunakan informasi yang dikumpulkan dari cookie dan teknologi lainnya, misalnya tag piksel, untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan kualitas layanan secara keseluruhan. Salah satu dari produk yang digunakan untuk melakukan hal ini di layanan kami sendiri adalah Google Analytics. Misalnya, dengan menyimpan preferensi bahasa, kami dapat memunculkan layanan dalam bahasa yang Anda inginkan. Ketika menampilkan hasil iklan yang telah disesuaikan kepada Anda, kami tidak akan mengaitkan pengenal dari cookie atau teknologi serupa dengan kategori yang sensitif, misalnya kategori yang berbasis ras, agama, orientasi seksual, atau kesehatan.
Sistem otomatis kami menganalisis konten Anda (termasuk email) untuk memberikan fitur produk yang relevan secara pribadi bagi Anda, seperti hasil penelusuran yang disesuaikan, iklan yang disesuaikan, serta deteksi spam dan perangkat lunak perusak.
Kami dapat mengombinasikan informasi pribadi dari suatu layanan dengan informasi, termasuk informasi pribadi, dari layanan Google lainnya – misalnya untuk mempermudah berbagi beberapa hal dengan orang yang Anda kenal. Kami tidak akan mengombinasikan informasi cookies DoubleClick dengan informasi yang teridentifikasi secara pribadi kecuali kami telah mendapatkan persetujuan keikutsertaan Anda.
Kami akan meminta persetujuan Anda sebelum menggunakan informasi untuk tujuan selain dari yang ditentukan di Kebijakan Privasi ini.
Google memproses informasi pribadi pada server kami di sejumlah negara di seluruh dunia. Kami dapat memproses informasi pribadi Anda di server yang berlokasi di luar negara tempat Anda tinggal.

Transparansi dan pilihan

Setiap orang memiliki kekhawatiran yang berbeda terhadap privasi. Tujuan kami adalah menjelaskan tentang informasi apa yang kami kumpulkan agar Anda dapat membuat pilihan yang berarti tentang cara penggunaannya. Contohnya, Anda dapat:
  • Tinjau dan perbarui kontrol aktivitas Google Anda untuk menentukan jenis data, seperti video yang telah Anda tonton di YouTube atau penelusuran sebelumnya, yang ingin Anda simpan dengan akun Anda saat Anda menggunakan layanan Google.
  • Meninjau dan mengontrol jenis informasi tertentu yang terkait dengan Akun Google Anda menggunakan Google Dasbor.
  • Lihat dan edit preferensi Anda tentang iklan Google yang ditampilkan kepada Anda di Google dan di seluruh web, seperti kategori yang mungkin akan membuat Anda tertarik, menggunakan Setelan Iklan. Anda juga dapat menyisih dari layanan periklanan Google tertentu di sini.
  • Sesuaikan bagaimana cara Profil yang terkait dengan Akun Google Anda muncul di tempat lain.
  • Kontrol dengan siapa Anda berbagi informasi melalui Akun Google.
  • Ambil informasi yang terkait dengan Akun Google Anda dari banyak layanan kami.
  • Pilih apakah Nama profil dan Foto profil muncul dalam rekomendasi teman yang muncul pada iklan.
Anda juga dapat menyetel peramban untuk mencekal semua cookie, termasuk cookie yang terkait dengan layanan kami, atau untuk mengindikasikan kapan kami menyetel cookie. Namun, penting untuk diingat bahwa banyak layanan kami yang tidak dapat berfungsi dengan semestinya jika cookie dinonaktifkan. Misalnya, kami tidak dapat mengingat preferensi bahasa Anda.

Informasi yang Anda bagi

Banyak layanan kami yang memungkinkan Anda berbagi informasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa saat Anda berbagi informasi kepada publik, informasi tersebut dapat terindeks oleh mesin telusur, termasuk Google. Layanan kami memberikan opsi berbeda untuk berbagi dan menghapus konten Anda.

Mengakses dan memperbarui informasi pribadi Anda

Kapan pun Anda menggunakan layanan kami, kami bertujuan memberikan Anda akses ke informasi pribadi. Jika informasi tersebut salah, kami akan berusaha memberikan cara untuk memperbaruinya dengan cepat atau menghapusnya – kecuali jika kami harus menyimpan informasi tersebut untuk keperluan bisnis atau hukum yang sah. Saat memperbarui informasi pribadi Anda, kami akan meminta Anda memverifikasi identitas agar kami dapat mengambil tindakan terhadap permintaan Anda.
Kami dapat menolak permintaan yang diulang-ulang tanpa alasan, membutuhkan usaha teknis yang tidak sepadan (misalnya, mengembangkan sistem baru atau mengubah praktik yang sudah ada secara mendasar), membahayakan privasi orang lain, atau yang mungkin sangat sulit dilakukan (misalnya, permintaan terkait informasi yang berada di sistem cadangan).
Selama kami dapat memberikan akses informasi dan koreksi, kami akan memberikannya dengan gratis, kecuali jika hal itu memerlukan usaha yang tidak sepadan. Kami bertujuan memelihara layanan dengan cara yang melindungi informasi dari kehancuran yang tidak disengaja atau berbahaya. Oleh karena itu, setelah Anda menghapus informasi dari layanan, kami mungkin tidak segera menghapus salinan sisa dari server aktif dan tidak menghapus informasi dari sistem cadangan kami.

Informasi yang kami bagikan

Kami tidak membagikan informasi pribadi dengan perusahaan, organisasi, dan individu di luar Google kecuali salah satu keadaan berikut berlaku:
  • Dengan persetujuan Anda
    Kami akan membagi informasi pribadi dengan perusahaan, organisasi, dan individu di luar Google jika kami mendapatkan persetujuan dari Anda untuk melakukannya. Kami memerlukan persetujuan keikutsertaan untuk berbagi informasi pribadi yang sensitif apa pun.
  • Dengan administrator domain
    Jika Akun Google dikelola untuk Anda oleh administrator domain (misalnya, untuk pengguna Google Apps), maka administrator domain dan pengecer yang memberikan dukungan pengguna ke organisasi Anda akan memiliki akses ke informasi Akun Google Anda (termasuk email dan data lainnya). Administrator domain Anda mungkin dapat:
    • melihat statistik terkait akun Anda, seperti statistik yang berkaitan dengan aplikasi yang Anda pasang.
    • mengubah sandi akun.
    • menangguhkan atau menghentikan akses akun.
    • mengakses atau mempertahankan informasi yang disimpan sebagai bagian dari akun Anda.
    • menerima informasi akun Anda untuk mematuhi hukum, peraturan, dan proses hukum yang berlaku atau permintaan pemerintah yang wajib dipenuhi.
    • membatasi kemampuan Anda untuk menghapus atau mengedit informasi atau setelan privasi.
    Baca kebijakan privasi administrator domain Anda untuk informasi selengkapnya.
  • Untuk pemrosesan eksternal
    Kami memberikan informasi pribadi ke afiliasi atau bisnis maupun orang tepercaya lainnya untuk memproseskannya bagi kami berdasarkan petunjuk kami dan sesuai dengan Kebijakan Privasi serta kerahasiaan dan langkah keamanan lain yang sesuai.
  • Untuk tujuan hukum
    Kami akan membagikan informasi pribadi dengan perusahaan, organisasi, dan individu di luar Google jika kami berkeyakinan dengan itikad baik bahwa akses, penggunaan, penyimpanan, atau pengungkapan informasi tersebut perlu untuk:
    • memenuhi hukum, peraturan, dan proses hukum yang berlaku atau permintaan pemerintah yang wajib dipenuhi.
    • menegakkan Persyaratan Layanan yang tersedia, termasuk penyelidikan pelanggaran potensial.
    • mendeteksi, mencegah, atau menangani penipuan, keamanan, atau masalah teknis.
    • melindungi dari ancaman terhadap hak, properti atau keamanan Google, pengguna kami atau publik seperti yang diharuskan atau diizinkan oleh hukum.
Kami dapat membagikan informasi non-pribadi yang dapat teridentifikasi kepada publik dan mitra kami – seperti penayang, pengiklan, atau situs yang tersambung. Misalnya, kami dapat membagikan informasi secara publik untuk menunjukkan tren mengenai penggunaan umum atas layanan kami.
Apabila Google terlibat dalam sebuah penggabungan, pengambilalihan, atau penjualan aset, kami akan tetap memastikan kerahasiaan informasi pribadi dan memberitahu pengguna yang terpengaruh sebelum informasi pribadi tersebut dialihkan atau menjadi subjek kebijakan privasi yang berbeda.

Keamanan informasi

Kami bekerja keras untuk melindungi Google dan pengguna kami dari akses tanpa izin atau pengubahan, pengungkapan, maupun penghancuran tanpa izin atas informasi yang kami pegang. Pada khususnya:
  • Kami mengenkripsi sejumlah layanan menggunakan SSL.
  • Kami menawarkan verifikasi dua langkah saat Anda mengakses Akun Google dan fitur Penjelajahan Aman di Google Chrome.
  • Kami meninjau praktik-praktik seputar pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan informasi, termasuk langkah keamanan teknis dan fisik, untuk melindungi sistem dari akses tak sah.
  • Kami membatasi akses ke informasi pribadi hanya kepada karyawan Google, kontraktor, dan agen yang perlu mengetahui informasi tersebut untuk memprosesnya bagi kami, dan tunduk pada kewajiban kerahasiaan kontrak yang tegas, serta dapat dikenakan sanksi atau dihentikan jika gagal memenuhi kewajiban ini.

Kapan Kebijakan Privasi ini berlaku

Kebijakan Privasi kami berlaku untuk semua layanan yang ditawarkan oleh Google Inc. dan afiliasinya, termasuk YouTube, layanan yang diberikan Google di perangkat Android, dan layanan yang ditawarkan di situs lain (seperti layanan periklanan kami), namun tidak berlaku untuk layanan yang memiliki kebijakan privasi terpisah yang tidak terkait dengan Kebijakan Privasi ini.
Kebijakan Privasi kami tidak berlaku ke layanan yang ditawarkan perusahaan atau individu lain, termasuk produk atau situs yang mungkin ditampilkan kepada Anda di hasil penelusuran, situs yang berisi layanan Google, atau situs lain yang tertaut dari layanan kami. Kebijakan Privasi kami tidak meliputi praktik informasi perusahaan dan organisasi lain yang mengiklankan layanan kami, dan yang dapat menggunakan cookies, tag piksel, dan teknologi lain untuk menayangkan dan menawarkan iklan yang relevan.

Kepatuhan dan kerja sama dengan pihak berwenang

Kami meninjau kepatuhan kami dengan Kebijakan Privasi secara rutin. Kami juga mematuhi beberapa kerangka kerja peraturan diri. Setelah menerima keluhan tertulis resmi, kami akan menghubungi orang yang mengirimkan keluhan guna mengambil tindak lanjut. Kami bekerjasama dengan otoritas hukum yang semestinya, termasuk otoritas perlindungan data lokal, untuk menyelesaikan segala keluhan terkait pengalihan data pribadi yang tidak dapat kami selesaikan dengan pengguna secara langsung.

Perubahan

Kebijakan Privasi kami dapat berubah dari waktu ke waktu. Kami tidak akan mengurangi hak Anda berdasarkan Kebijakan Privasi ini tanpa persetujuan tertulis dari Anda. Kami akan mengeposkan perubahan kebijakan privasi apa pun pada laman ini dan kami akan memberikan pemberitahuan yang lebih mudah terlihat jika perubahannya signifikan (termasuk di antaranya, notifikasi email tentang perubahan kebijakan privasi untuk layanan tertentu). Kami juga menyimpan versi sebelumnya dari Kebijakan Privasi ini dalam arsip untuk Anda tinjau.

Praktik produk tertentu

Pemberitahuan berikut menjelaskan praktik privasi tertentu terkait dengan produk dan layanan Google yang mungkin Anda gunakan:
Untuk informasi selengkapnya tentang beberapa layanan kami yang paling populer, Anda dapat mengunjungi Panduan Privasi Produk Google.
Materi terkait privasi dan keamanan yang bermanfaat lainnya dapat ditemukan di laman kebijakan dan prinsip Google, termasuk:

Kami menjaga agar informasi pribadi Anda tetap pribadi dan terjamin - dan memberikan kontrol kepada Anda.

Dapatkan jawaban atas pertanyaan umum tentang privasi dan keamanan.

Cara Install linux ubuntu Jika kemarin kita sudah membaca artikel tentang apa itu Sistem Operasi dan Terminal Linux, kali ini saya akan berbagi bagaimana cara instal Linux Ubuntu lengkap agar sistem operasi ini dapat berjalan dengan baik di depan komputer. Memang jika mengistal Ubuntu banyak yang mengalami kesulitan lantaran banyak konfigurasi yang harus dilakukan. Mengapa harus Linux Ubuntu? Karena Ubuntu adalah salah satu jenis Linux yang saat ini banyak digunakan. Untuk dapat menggunakannya, maka terlebih dahulu harus menginstalnya. Langkah-langkah untuk menginstal Linux Ubuntu adalah sebagai berikut: Masukkan CD Master Linux Ubuntu. Setelah dibuka, maka jalankan file *.iso dari CD tersebut, sehingga akan muncul tampilan konfirmasi bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang tersedia. Tampilannya seperti berikut: Pilihan Bahasa saat Instal Ubuntu Setelah memilih bahasa yang digunakan, maka akan muncul tampilan yang berisi beberapa opsi. Pilih Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi. Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi rusak maka pilih rescue a broken system. Opsi Awal Instal Ubuntu Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa sistem yang akan digunakan pada Ubuntu. Memilih Bahasa Sistem Operasi Ubuntu Kemudian pilih negara tempat kita berada. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih otherlalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia. Selanjutnya tekan enter. Memilih Lokasi User Ubuntu Setelah itu isikan konfigurasi lokal dengan memilih benua yang nantinya digunakan untuk mengatur zona waktu. Mengatur Zona Waktu Selanjutnya akan ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi keyboard. Klik yes untuk mengkonfigurasi keyboard atau no untuk melanjutkan proses instalasi. Mengatur Keyboard Pilih salah satu tipe keluaran keyboard yang digunakan dalam komputer yang tersedia sesuai jenis komputer yang digunakan lalu tekan enter. Memilih Layout Keyboard Kemudian komputer akan memproses pilihan yang telah dipilih. Setelah itu kita akan diminta untuk mengisikan alamat server, gunanya untuk menentukan alamat server dari Networks OS Linux kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilih continue untuk melanjutkan proses. Mengisi Nama Server Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu nama tunggal sebagai identitas komputer saat terhubung dengan jaringan. Secara default sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Jika tidak ingin diubah, maka pilih continue untuk lanjut ke tahap instalasi selanjutnya. Memberi Nama pada Host-Name Langkah selanjutnya adalah memilih daerah yang akan digunakan sebagai patokan waktu yang digunakan. Karena kita memilih Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa zona waktu yang ada di Indonesia. Pilih salah, di sini kami memilih Jakarta (GMT +7) sebagai zona waktu, lalu tekan enter. Mengatur Zona Waktu untuk Jam Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk proses pembagian harddisk. Agar proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih metode partisi manual. Mengatur Partisi Harddisk Untuk memulai proses partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan enter. Memilih Harddisk yang akan Dipartisi Kemudian akan muncul pertanyaan untuk membuat partisi baru atau tidak. Pilih yes, maka akan muncul besar memori yang ada pada harddisk (tertulis free space). Tekan enter untuk memulai proses partisi. Ruang Kosong Harddisk yang Siap untuk Dipartisi Setelah menekan enter, maka akan muncul tampilan yang menanyakan tentang penggunaan memori yang ada. Pilih creat a new partition agar dapat menentukan besaran direktori yang nantinya digunakan. Untuk membuat partisi otomatis pilih automatically partition the free space dan pilihan show cylinder/had/sector information untuk menampilkan informasi harddisk yang akan dipartisi. Opsi saat Partisi Harddisk Kemudian akan muncul tampilan yang mana disana kita disuruh untuk menentukan besar memori yang akan digunakan digunakan, apakah semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar yang akan digunakan, setelah itu pilih continue. Menentukan Ukuran Besar Partisi Tampilan selanjutnya akan menampilkan pilihan tipe dari partisi, apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical (biasanya untuk file penambahan RAM). PilihPrimary, lalu akan ditampilkan pernyataan untuk memulai proses partisi. Pilih Beginninguntuk menggunakan ruang bebas yang awal atau end untuk ruang bebas yang akhir, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut, lalu tekan enter. Maka akan muncul pengaturan untuk partisi yang akan dibuat. Menetukan Lokasi Partisi Baru Menetukan Tipe Partisi Baru Detail dari Partisi Baru Dari detail partisi di atas kita dapat melihat beberapa pengaturan dari partisi yang baru saja kita buat, yakni seperti use as (harddisk yang dipakai untuk partisi), Mount point (titik lokasi partisi dapat harddisk), mount options (pengaturan titik lokasi partisi), label(penamaan partisi), reserved blocks (penyediaan kapasitas tambahan yang diambil dari blok), typical usage (tipe kegunaan partisi), bootable flag (pedeteksian partisi saat komputer mulai booting), copy data from another partition (menyalin pengaturan partisi yang sudah ada), delete the partition (menghapus partisi yang baru saja dibuat), done setting up the partition (menyelesaikan pengaturan partisi). Jika semua pengaturan sudah tepat, pilih done setting up the partition, lalu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Partisi baru akan muncul di bawah nama harddisknya dan ruang kosong yang bisa dibuat drive lagi akan muncul di bawah partisi baru tadi. Paritisi Baru telah Dibuat Disana terdapat memori bebas sebesar sisa (tertera 30 GB) dari memori yang digunakan (tertera 27.7 GB) untuk home seperti yang sudah dilakukan di atas. Lakukan kembali ke proses partisi untuk mempartisi sisa memori yang bebas, namun sisakan memori yang ada untuk swap. Memori ini nanti digunakan saat RAM yang ada sudah penuh, maka memori ini akan menampung sisa dari proses yang ada pada RAM (memori akan berfungsi sebagai RAM cadangan). Berikan nama swap pada partisi dengan menekan enter pada memori yang akan digunakan untuk swap, maka akan muncul tampilan seperti berikut. Membuat Memori Swap (RAM Cadangan) Pilih Enter manually kemudian isikan swap, klik continue maka nama partisi tersebut akan berubah menjadi swap seperti yang terlihat di screenshot berikut ini. Selanjutnya pilih Done setting up the partition. Menyelesaikan Pembuatan Memori Swap Semua memori pada harddisk telah terpartisi, lalu pilih Finish partitioning and write change to disk untuk menyelesaikan pembagian Drive (partisi) di harddisk. Menyelesaikan Partisi Harddisk Tampilan selanjutnya akan menanyakan kepada kita untuk kembali ke proses partisi atau tidak dan menampilkan hasil partisi harddisk. Pilih No, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik yes, maka komputer akan melakukan instalasi sistem. Detail Harddisk yang Sudah Dipartisi Setelah proses instalasi sistem selesai, maka kita disuruh untuk mengisikan nama lengkap untuk pengguna baru. Setelah selesai mengetikkan nama lengkap lalu klik continue, sehingga muncul tampilan untuk mengisikan nama akun. Ketikkan nama akun lalu klik continue. Menentukan Nama Pengguna Menentukan Nama Pengguna untuk Akun Selanjutnya kita disuruh mengisikan password untuk masuk ke OS kita nantinya dan mengisikan kembali password yang sama untuk memastikan password yang dimasukkan sesuai kehendak. Menentukan Password User Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah home directory kita akan dienkripsi atau tidak. Pilih Yes untuk mengamankan direktori atau no untuk lanjut ke pengaturan berikutnya. Mengatur Enkripsi Direktori Home Selanjutnya kita disuruh untuk mengisikan proksi, isikan proksi jika anda menggunakan HTTP Proxy untuk menjelajah di internet. Lewati langkah ini jika kita tidak ingin mengisikan proksi dengan memilih continue. Menentukan Proxy Lalu kita disuruh untuk menginstal GRUB Boot Loader yang fungsinya untuk mengantisipasi perubahan dari master boot record jika booting instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader biasanya muncul karena kita menggunakan OS tunggal yakni Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader dapat diatur manual setelah selesai instalasi. Pilihan untuk Menginstal GRUB Boot Loader Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan melakukan instalasi software bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot loader. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, maka Ubuntu akan melakukan booting. Tampilan Booting Awal Ubuntu Setelah proses booting selesai, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan password lalu tekan enter. Tampilan Login Ubuntu Inilah tampilan desktop Linux Ubuntu. Tampilan Desktop Ubuntu Nah itulah cara instal Linux Ubuntu Lengkap, tentunya langkah-langkah di yang dilengkapi dengan gambar juga mampu memberi kemudahan bagi yang ingin menginstal Linux Ubuntu. Karena ini blog baru, jadi mohon bantuannya untuk share jika artikel ini bermanfaat, kemudian artikel ini akan saya lanjutkan bagaimana cara menginstal Windows 7 lengkap dengan gambar sebagai sistem operasi yang paling populer di dunia. Semoga bermanfaat dan keep coding.


Cara Install linux ubuntu


Jika kemarin kita sudah membaca artikel tentang apa itu Sistem Operasi dan Terminal Linux, kali ini saya akan berbagi bagaimana cara instal Linux Ubuntu lengkap agar sistem operasi ini dapat berjalan dengan baik di depan komputer. Memang jika mengistal Ubuntu banyak yang mengalami kesulitan lantaran banyak konfigurasi yang harus dilakukan.
Mengapa harus Linux Ubuntu? Karena Ubuntu adalah salah satu jenis Linux yang saat ini banyak digunakan. Untuk dapat menggunakannya, maka terlebih dahulu harus menginstalnya. 
Langkah-langkah untuk menginstal Linux Ubuntu adalah sebagai berikut:
  1. Masukkan CD Master Linux Ubuntu.
  2. Setelah dibuka, maka jalankan file *.iso dari CD tersebut, sehingga akan muncul tampilan konfirmasi bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang tersedia. Tampilannya seperti berikut:
    Pilihan Bahasa saat Instal Ubuntu
  3. Setelah memilih bahasa yang digunakan, maka akan muncul tampilan yang berisi beberapa opsi. Pilih Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi. Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi rusak maka pilih rescue a broken system.
    Opsi Awal Instal Ubuntu
  4. Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa sistem yang akan digunakan pada Ubuntu.
    Memilih Bahasa Sistem Operasi Ubuntu
  5. Kemudian pilih negara tempat kita berada. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih otherlalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia. Selanjutnya tekan enter.
    Memilih Lokasi User Ubuntu
  6. Setelah itu isikan konfigurasi lokal dengan memilih benua yang nantinya digunakan untuk mengatur zona waktu.
    Mengatur Zona Waktu
  7. Selanjutnya akan ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi keyboard. Klik yes untuk mengkonfigurasi keyboard atau no untuk melanjutkan proses instalasi.
    Mengatur Keyboard
  8. Pilih salah satu tipe keluaran keyboard yang digunakan dalam komputer yang tersedia sesuai jenis komputer yang digunakan lalu tekan enter.
    Memilih Layout Keyboard
  9. Kemudian komputer akan memproses pilihan yang telah dipilih. Setelah itu kita akan diminta untuk mengisikan alamat server, gunanya untuk menentukan alamat server dari Networks OS Linux kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilih continue untuk melanjutkan proses.
    Mengisi Nama Server
  10. Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu nama tunggal sebagai identitas komputer saat terhubung dengan jaringan. Secara default sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Jika tidak ingin diubah, maka pilih continue untuk lanjut ke tahap instalasi selanjutnya.
    Memberi Nama pada Host-Name
  11. Langkah selanjutnya adalah memilih daerah yang akan digunakan sebagai patokan waktu yang digunakan. Karena kita memilih Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa zona waktu yang ada di Indonesia. Pilih salah, di sini kami memilih Jakarta (GMT +7) sebagai zona waktu, lalu tekan enter.
    Mengatur Zona Waktu untuk Jam
  12. Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk proses pembagian harddisk. Agar proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih metode partisi manual.
    Mengatur Partisi Harddisk
  13. Untuk memulai proses partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan enter.
    Memilih Harddisk yang akan Dipartisi
  14. Kemudian akan muncul pertanyaan untuk membuat partisi baru atau tidak. Pilih yes, maka akan muncul besar memori yang ada pada harddisk (tertulis free space). Tekan enter untuk memulai proses partisi.
    Ruang Kosong Harddisk yang Siap untuk Dipartisi
  15. Setelah menekan enter, maka akan muncul tampilan yang menanyakan tentang penggunaan memori yang ada. Pilih creat a new partition agar dapat menentukan besaran direktori yang nantinya digunakan. Untuk membuat partisi otomatis pilih automatically partition the free space dan pilihan show cylinder/had/sector information untuk menampilkan informasi harddisk yang akan dipartisi.
    Opsi saat Partisi Harddisk
  16. Kemudian akan muncul tampilan yang mana disana kita disuruh untuk menentukan besar memori yang akan digunakan digunakan, apakah semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar yang akan digunakan, setelah itu pilih continue.
    Menentukan Ukuran Besar Partisi
  17. Tampilan selanjutnya akan menampilkan pilihan tipe dari partisi, apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical (biasanya untuk file penambahan RAM). PilihPrimary, lalu akan ditampilkan pernyataan untuk memulai proses partisi. Pilih Beginninguntuk menggunakan ruang bebas yang awal atau end untuk ruang bebas yang akhir, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut, lalu tekan enter. Maka akan muncul pengaturan untuk partisi yang akan dibuat.
    Menetukan Lokasi Partisi Baru
    Menetukan Tipe Partisi Baru
    Detail dari Partisi Baru
    Dari detail partisi di atas kita dapat melihat beberapa pengaturan dari partisi yang baru saja kita buat, yakni seperti use as (harddisk yang dipakai untuk partisi), Mount point (titik lokasi partisi dapat harddisk), mount options (pengaturan titik lokasi partisi), label(penamaan partisi), reserved blocks (penyediaan kapasitas tambahan yang diambil dari blok), typical usage (tipe kegunaan partisi), bootable flag (pedeteksian partisi saat komputer mulai booting), copy data from another partition (menyalin pengaturan partisi yang sudah ada), delete the partition (menghapus partisi yang baru saja dibuat), done setting up the partition (menyelesaikan pengaturan partisi). Jika semua pengaturan sudah tepat, pilih done setting up the partition, lalu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Partisi baru akan muncul di bawah nama harddisknya dan ruang kosong yang bisa dibuat drive lagi akan muncul di bawah partisi baru tadi.
    Paritisi Baru telah Dibuat
  18. Disana terdapat memori bebas sebesar sisa (tertera 30 GB) dari memori yang digunakan (tertera 27.7 GB) untuk home seperti yang sudah dilakukan di atas. Lakukan kembali ke proses partisi untuk mempartisi sisa memori yang bebas, namun sisakan memori yang ada untuk swap. Memori ini nanti digunakan saat RAM yang ada sudah penuh, maka memori ini akan menampung sisa dari proses yang ada pada RAM (memori akan berfungsi sebagai RAM cadangan). Berikan nama swap pada partisi dengan menekan enter pada memori yang akan digunakan untuk swap, maka akan muncul tampilan seperti berikut.
    Membuat Memori Swap (RAM Cadangan)
  19. Pilih Enter manually kemudian isikan swap, klik continue maka nama partisi tersebut akan berubah menjadi swap seperti yang terlihat di screenshot berikut ini. Selanjutnya pilih Done setting up the partition.
    Menyelesaikan Pembuatan Memori Swap
  20. Semua memori pada harddisk telah terpartisi, lalu pilih Finish partitioning and write change to disk untuk menyelesaikan pembagian Drive (partisi) di harddisk.
    Menyelesaikan Partisi Harddisk
  21. Tampilan selanjutnya akan menanyakan kepada kita untuk kembali ke proses partisi atau tidak dan menampilkan hasil partisi harddisk. Pilih No, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik yes, maka komputer akan melakukan instalasi sistem.
    Detail Harddisk yang Sudah Dipartisi
  22. Setelah proses instalasi sistem selesai, maka kita disuruh untuk mengisikan nama lengkap untuk pengguna baru. Setelah selesai mengetikkan nama lengkap lalu klik continue, sehingga muncul tampilan untuk mengisikan nama akun. Ketikkan nama akun lalu klik continue.
    Menentukan Nama Pengguna

    Menentukan Nama Pengguna untuk Akun
  23. Selanjutnya kita disuruh mengisikan password untuk masuk ke OS kita nantinya dan mengisikan kembali password yang sama untuk memastikan password yang dimasukkan sesuai kehendak.
    Menentukan Password User
  24. Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah home directory kita akan dienkripsi atau tidak. Pilih Yes untuk mengamankan direktori atau no untuk lanjut ke pengaturan berikutnya.
    Mengatur Enkripsi Direktori Home
  25. Selanjutnya kita disuruh untuk mengisikan proksi, isikan proksi jika anda menggunakan HTTP Proxy untuk menjelajah di internet. Lewati langkah ini jika kita tidak ingin mengisikan proksi dengan memilih continue.
    Menentukan Proxy
  26. Lalu kita disuruh untuk menginstal GRUB Boot Loader yang fungsinya untuk mengantisipasi perubahan dari master boot record jika booting instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader biasanya muncul karena kita menggunakan OS tunggal yakni Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader dapat diatur manual setelah selesai instalasi.
    Pilihan untuk Menginstal GRUB Boot Loader
  27. Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan melakukan instalasi software bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot loader. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, maka Ubuntu akan melakukan booting.
    Tampilan Booting Awal Ubuntu
  28. Setelah proses booting selesai, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan password lalu tekan enter.
    Tampilan Login Ubuntu
  29. Inilah tampilan desktop Linux Ubuntu.
    Tampilan Desktop Ubuntu
Nah itulah cara instal Linux Ubuntu Lengkap, tentunya langkah-langkah di yang dilengkapi dengan gambar juga mampu memberi kemudahan bagi yang ingin menginstal Linux Ubuntu. Karena ini blog baru, jadi  mohon bantuannya untuk share jika artikel ini bermanfaat, kemudian artikel ini akan saya lanjutkan bagaimana cara menginstal Windows 7 lengkap dengan gambar sebagai sistem operasi yang paling populer di dunia. Semoga bermanfaat dan keep coding.
Jika kemarin kita sudah membaca artikel tentang apa itu Sistem Operasi dan Terminal Linux, kali ini saya akan berbagi bagaimana cara instal Linux Ubuntu lengkap agar sistem operasi ini dapat berjalan dengan baik di depan komputer. Memang jika mengistal Ubuntu banyak yang mengalami kesulitan lantaran banyak konfigurasi yang harus dilakukan.
Mengapa harus Linux Ubuntu? Karena Ubuntu adalah salah satu jenis Linux yang saat ini banyak digunakan. Untuk dapat menggunakannya, maka terlebih dahulu harus menginstalnya. 
Langkah-langkah untuk menginstal Linux Ubuntu adalah sebagai berikut:
  1. Masukkan CD Master Linux Ubuntu.
  2. Setelah dibuka, maka jalankan file *.iso dari CD tersebut, sehingga akan muncul tampilan konfirmasi bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang tersedia. Tampilannya seperti berikut:
    Pilihan Bahasa saat Instal Ubuntu
  3. Setelah memilih bahasa yang digunakan, maka akan muncul tampilan yang berisi beberapa opsi. Pilih Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi. Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi rusak maka pilih rescue a broken system.
    Opsi Awal Instal Ubuntu
  4. Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa sistem yang akan digunakan pada Ubuntu.
    Memilih Bahasa Sistem Operasi Ubuntu
  5. Kemudian pilih negara tempat kita berada. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih otherlalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia. Selanjutnya tekan enter.
    Memilih Lokasi User Ubuntu
  6. Setelah itu isikan konfigurasi lokal dengan memilih benua yang nantinya digunakan untuk mengatur zona waktu.
    Mengatur Zona Waktu
  7. Selanjutnya akan ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi keyboard. Klik yes untuk mengkonfigurasi keyboard atau no untuk melanjutkan proses instalasi.
    Mengatur Keyboard
  8. Pilih salah satu tipe keluaran keyboard yang digunakan dalam komputer yang tersedia sesuai jenis komputer yang digunakan lalu tekan enter.
    Memilih Layout Keyboard
  9. Kemudian komputer akan memproses pilihan yang telah dipilih. Setelah itu kita akan diminta untuk mengisikan alamat server, gunanya untuk menentukan alamat server dari Networks OS Linux kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilih continue untuk melanjutkan proses.
    Mengisi Nama Server
  10. Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu nama tunggal sebagai identitas komputer saat terhubung dengan jaringan. Secara default sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Jika tidak ingin diubah, maka pilih continue untuk lanjut ke tahap instalasi selanjutnya.
    Memberi Nama pada Host-Name
  11. Langkah selanjutnya adalah memilih daerah yang akan digunakan sebagai patokan waktu yang digunakan. Karena kita memilih Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa zona waktu yang ada di Indonesia. Pilih salah, di sini kami memilih Jakarta (GMT +7) sebagai zona waktu, lalu tekan enter.
    Mengatur Zona Waktu untuk Jam
  12. Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk proses pembagian harddisk. Agar proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih metode partisi manual.
    Mengatur Partisi Harddisk
  13. Untuk memulai proses partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan enter.
    Memilih Harddisk yang akan Dipartisi
  14. Kemudian akan muncul pertanyaan untuk membuat partisi baru atau tidak. Pilih yes, maka akan muncul besar memori yang ada pada harddisk (tertulis free space). Tekan enter untuk memulai proses partisi.
    Ruang Kosong Harddisk yang Siap untuk Dipartisi
  15. Setelah menekan enter, maka akan muncul tampilan yang menanyakan tentang penggunaan memori yang ada. Pilih creat a new partition agar dapat menentukan besaran direktori yang nantinya digunakan. Untuk membuat partisi otomatis pilih automatically partition the free space dan pilihan show cylinder/had/sector information untuk menampilkan informasi harddisk yang akan dipartisi.
    Opsi saat Partisi Harddisk
  16. Kemudian akan muncul tampilan yang mana disana kita disuruh untuk menentukan besar memori yang akan digunakan digunakan, apakah semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar yang akan digunakan, setelah itu pilih continue.
    Menentukan Ukuran Besar Partisi
  17. Tampilan selanjutnya akan menampilkan pilihan tipe dari partisi, apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical (biasanya untuk file penambahan RAM). PilihPrimary, lalu akan ditampilkan pernyataan untuk memulai proses partisi. Pilih Beginninguntuk menggunakan ruang bebas yang awal atau end untuk ruang bebas yang akhir, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut, lalu tekan enter. Maka akan muncul pengaturan untuk partisi yang akan dibuat.
    Menetukan Lokasi Partisi Baru
    Menetukan Tipe Partisi Baru
    Detail dari Partisi Baru
    Dari detail partisi di atas kita dapat melihat beberapa pengaturan dari partisi yang baru saja kita buat, yakni seperti use as (harddisk yang dipakai untuk partisi), Mount point (titik lokasi partisi dapat harddisk), mount options (pengaturan titik lokasi partisi), label(penamaan partisi), reserved blocks (penyediaan kapasitas tambahan yang diambil dari blok), typical usage (tipe kegunaan partisi), bootable flag (pedeteksian partisi saat komputer mulai booting), copy data from another partition (menyalin pengaturan partisi yang sudah ada), delete the partition (menghapus partisi yang baru saja dibuat), done setting up the partition (menyelesaikan pengaturan partisi). Jika semua pengaturan sudah tepat, pilih done setting up the partition, lalu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Partisi baru akan muncul di bawah nama harddisknya dan ruang kosong yang bisa dibuat drive lagi akan muncul di bawah partisi baru tadi.
    Paritisi Baru telah Dibuat
  18. Disana terdapat memori bebas sebesar sisa (tertera 30 GB) dari memori yang digunakan (tertera 27.7 GB) untuk home seperti yang sudah dilakukan di atas. Lakukan kembali ke proses partisi untuk mempartisi sisa memori yang bebas, namun sisakan memori yang ada untuk swap. Memori ini nanti digunakan saat RAM yang ada sudah penuh, maka memori ini akan menampung sisa dari proses yang ada pada RAM (memori akan berfungsi sebagai RAM cadangan). Berikan nama swap pada partisi dengan menekan enter pada memori yang akan digunakan untuk swap, maka akan muncul tampilan seperti berikut.
    Membuat Memori Swap (RAM Cadangan)
  19. Pilih Enter manually kemudian isikan swap, klik continue maka nama partisi tersebut akan berubah menjadi swap seperti yang terlihat di screenshot berikut ini. Selanjutnya pilih Done setting up the partition.
    Menyelesaikan Pembuatan Memori Swap
  20. Semua memori pada harddisk telah terpartisi, lalu pilih Finish partitioning and write change to disk untuk menyelesaikan pembagian Drive (partisi) di harddisk.
    Menyelesaikan Partisi Harddisk
  21. Tampilan selanjutnya akan menanyakan kepada kita untuk kembali ke proses partisi atau tidak dan menampilkan hasil partisi harddisk. Pilih No, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik yes, maka komputer akan melakukan instalasi sistem.
    Detail Harddisk yang Sudah Dipartisi
  22. Setelah proses instalasi sistem selesai, maka kita disuruh untuk mengisikan nama lengkap untuk pengguna baru. Setelah selesai mengetikkan nama lengkap lalu klik continue, sehingga muncul tampilan untuk mengisikan nama akun. Ketikkan nama akun lalu klik continue.
    Menentukan Nama Pengguna

    Menentukan Nama Pengguna untuk Akun
  23. Selanjutnya kita disuruh mengisikan password untuk masuk ke OS kita nantinya dan mengisikan kembali password yang sama untuk memastikan password yang dimasukkan sesuai kehendak.
    Menentukan Password User
  24. Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah home directory kita akan dienkripsi atau tidak. Pilih Yes untuk mengamankan direktori atau no untuk lanjut ke pengaturan berikutnya.
    Mengatur Enkripsi Direktori Home
  25. Selanjutnya kita disuruh untuk mengisikan proksi, isikan proksi jika anda menggunakan HTTP Proxy untuk menjelajah di internet. Lewati langkah ini jika kita tidak ingin mengisikan proksi dengan memilih continue.
    Menentukan Proxy
  26. Lalu kita disuruh untuk menginstal GRUB Boot Loader yang fungsinya untuk mengantisipasi perubahan dari master boot record jika booting instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader biasanya muncul karena kita menggunakan OS tunggal yakni Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader dapat diatur manual setelah selesai instalasi.
    Pilihan untuk Menginstal GRUB Boot Loader
  27. Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan melakukan instalasi software bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot loader. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, maka Ubuntu akan melakukan booting.
    Tampilan Booting Awal Ubuntu
  28. Setelah proses booting selesai, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan password lalu tekan enter.
    Tampilan Login Ubuntu
  29. Inilah tampilan desktop Linux Ubuntu.
    Tampilan Desktop Ubuntu
Nah itulah cara instal Linux Ubuntu Lengkap, tentunya langkah-langkah di yang dilengkapi dengan gambar juga mampu memberi kemudahan bagi yang ingin menginstal Linux Ubuntu. Karena ini blog baru, jadi  mohon bantuannya untuk share jika artikel ini bermanfaat, kemudian artikel ini akan saya lanjutkan bagaimana cara menginstal Windows 7 lengkap dengan gambar sebagai sistem operasi yang paling populer di dunia. Semoga bermanfaat dan keep coding.